Demokrasi dalam Islam

Demokrasi dalam Islam

Semua bisa salah. Doktor bisa salah, cendekiawan bisa salah, politik pun bisa salah, mahasiswa juga sering salah. Apalagi pemerintah, sangat banyak membuat salah. Maka jika semua yang saya sampaikan ini salah karena saya manusia, namun jika benar hanya dari Allah Swt.

Hampir setiap hari kita mendengar analisa, ungkapan, kesimpulan, persepsi-persepsi dari ilmuwan, cendekiawan tentang Islam. Dari pembicaraan-pembicaraan itu selalu terkesan bahwa Islam itu tidak mengenal demokrasi. Tidak hanya umat Islamnya, tetapi seolah-olah Islamnya juga tidak mengenal demokrasi. Mereka dianggap sangat terbelakang, ganas, sutka mengamuk, dan tidak demokratis, egois dii. Saya sebagai umat Islam itu merasa begitu kampungan karena tak mengenal demokrasi. Padahal demokrasi di dalam Islam sesungguhnya hanya sepetak nilai dari nilai Al Qur'an yang sudah diturunkan. Di dalam Al Qur'an, jangankan demokrasi dalam konteks negara demokrasi dalam konteks alam seluruhnya juga terkandung. Demokrasi ala Yunani itu kan hanya bagaimana penduduk atau rakyat bermusyawarah menentukan X dan Y di dalarn proses bemegara. Ini sangat terbatas. Tetapi, demokrasi di dalam Islam bukan hanya demokrasi yang dikenal manusia, tetapi jin, setan, dan makhluk goib
lainnya kenal dan diberi hanya masing-masing, sesuai dengan porsinya.
Bagaimana sesungguhnya hubungan demokrasi dengan Islam dalam level konsepsionaI atau filosofi? Kalau berbicara masalah itu perlu dipisahkan dengan pembicaraan tentang demokrasi dan umat Islam itu sendiri dipandang dari sudut sosiologis historis. Artinya, jangan sampai kita menjadi orang Islam yang capai-capai belajar ke mana-mana namun masih tetap inferior. Seolah-olah kita adalah orang yang sangat ketinggalan zaman dan agama kita temyata adalah agama primitif. Sehingga kita merasa segan kalau harus belajar demokrasi karena kita tidak pernah merasa memiliki. Maka seluruh makalah dan desertasi kita mencerminkan inferioritas primitif yang semacam itu. Nah, saya harapkan hal ini tidak akan terjadi lagi.

Misalnya seperti yang diungkapkan oleh Gus Dur (panggilan. akrab Abdurrahman Wahid) tentang definisi Demokrasi. Sayang, Gus Dur terlalu mudah menuduh orang lain sektarian, primordial, dan tidak demokratis. Misalkan kita memakai jilbab yang mengandung Arab itu, bisa jadi itu primordial. Seperti Gus Dur menganggap semua hal yang berbau Arab adalah primordial dan sektarian. Hanya sesuatu yang berasal dari negara Barat itulah barangkali yang dianggap Gus Dur universal.
Cara berfikir seperti itu akan membuat otak kita tidak bisa adil menatap paham-paham atau kriteria-kriteria yang jernih tentang apa yang sesungguhnya disebut sebagai sektarianisme atau primordialisme itu. Sebab jilbab yang disebut sebagai sektarian itu memiliki keabsahannya sensementara rok mini juga memiliki keabsahannya sendiri dilihat dari sistem nilainya. Kalau memang kita berpikir secara demokratis. Jika cara kita berfikir seperti itu baru sah disebut primordial.

Apa yang dimaksud primordial bisa dikatakan merupakan penyeragaman, itu kalau memakai cara berpikir ala Gus Dur. Cuma cara berpikir seperti itu sistemnya persis seperti dipesan dari Eropa atau Amerika. Padahal pakai rok mini ala Eropa Amerika itu primordial sekali. Mudah-mudahan apa yang saya utarakan ini dapat membuat kita berpikir lebih jernih. Hal ini sangat terkait dengan posisi dan kondisi umat Islam terhadap tuntutan demokrasi. Kalau umat Islam tidak boleh menampilkan diri sesuai dengan citranya dan harus taat serta takut pada simbol-simbol budaya milik orang lain, secara psikologis membuat kita tidak memiliki kepercayaan diri. Gus Dur itu setiap hari pakai baju batik. Bukankah batik itu sangat primordial sekali? Ee, nggak kroso (enggak mau tahu diri). Mendingan saya pakai baju putih dan celana hitam, sebab ini universal semua orang merasa memiliki. Saya bicara begin bukan berarti ngedumel, ngrasani, ngomong di belakang terhadap Gus Dur, itu memang
pada tempatnya. Tidak apa-apa. Sebab saya satu-satunya orang Indonesia yang berani mengejek Gus Dur. ini alasan historis.

Barangkali dari peristiwa tersebut, kita telah menemukan sate soal tentang psikologisme melalui penyebaran cara berpikir yang tidak adil. Dan itu sayangnya sangat mempengaruhi cara berpikir kita. Saya pribadi secara ernpirik sangat mengalami kerugian karena peristiwa semacam itu. Misalnya, saya disuruh masyarakat untuk membuat teater. Ideologis saya adalah teater rakvat. Artinya, teater yang dasarnya udnguilasabili robbikaa bil hikmah wal maui idhotil khasanah. Wajadilhum billati hiya akhsan (berangkatlah kamu dalam keadaan berat atau ringan di jalan Tuhan-Mu untuk berjihad dan berjuang di jalan Allah. Demikian itu lebih balk jika kamu mengerti).

Kalau kita berkomunikasi dengan menggunakan bahasa komunikan, yaitu bahasa orang yang kita ajak ngomong. Kalau kita membuat teater, maka idiom-idiom teater yang saya pakai hams idiom-idiom yang tepat pada audiensnya. Kalau saya berhadapan dengan umat Islam, maka saya bikin drama Islam, misalnya Lautan Jilbab, tetapi apa yang terjadi setelah pementasan beberapa kali, saya dianggap primordial. Jadi, mereka hanya melihat kulitnya. Sebenarnya idiom-idiom budaya yang saya pakai hanya sekedar kendaraan menuju substansinya. Substansinya dari salah satu drama-drama saya adalah pendidikan politik. Dan sepengetahuan saya belum pemah ada drama kritik sosial yang se-eksplisit dan sekeras Lautan Jilbab, yang terakhir dipentaskan di Surabaya dan mendapat pujian Pangdam Jawa Timur, namun dicekal di Java Tengah. Drama kami menyesuaikan dengan audiensnya. Nah, dengan demikian, Gus Dur jangan terlalu mudah menuduh primordial pada Lautan Jilbab. Kalau Gus Dur menuduh
begitu, maka yang maha primordial adalah pemikiran-pemikiran, persepsipersepsi, dan teori Gus Dur sendiri.

Lantas apa kandungan dalam Islam jika dikaitkan dengan demokrasi. Menurut saya, kita ini semacam Tarzan. Tarzan itu hidup di hutan tak mengenal teknologi maupun kemajuan jaman. Artinya, begitu kita bicara demokrasi, seolah-olah Islam itu tidak memiliki kandungan demokrasi. Kita kenal nasi itu berasal dari Indonesia. Tapi, beras itu ada di mana-mana. Dan demokrasi itu sekedar berposisi seperti nasi. Tapi jangan lupa dengan berasnya, benihnya, dan sawahnya ada di mana-mana. Apalagi di dalam Islam. Jadi sekali lagi saya tidak percaya bahwa seolah-olah Islam itu sesuatu yang tersendiri dan demokrasi itu sesuatu yang lain. Bagi saya, demokrasi itu nasi. Artinya, Islam itu mengandung beras dan nasi. Bahwa kemudian beras dan nasi itu diolah secara psikologis dalam dekade tertentu di Eropa, Amerika, dan lain-lairmya, itu benar. Namun, tidak lantas kalau Islam mengenal demokrasi berarti adopsi. Sama sekali tidak mengadopsi lihat saja Surat al-Haj ayat 4, Al-Hasyr
ayat 18-24, yang mengandung tatanan Asmaul Husna, dan demokrasi.
Tidak ada keadaan yang menyedihkan dibanding keadaan umat Islam dewasa ini, meskipun sekarang ini kita seolah-olah mengalami kondisi yang dikatakan kebangkitan. Kondisi yang namanya Islam itu ditutupi orang Islam itu sendiri.
Saat ini kita berada pada titik kulminasi.
Cara Daftar Blog Di KumpulBlogger

Cara Daftar Blog Di KumpulBlogger

kali ini Orang Gembel akan menjelaskan tentang Bagaimana cara daftar blog di kumpul blogger. Postingan saya buat agar dapat memudahkan kita semua untuk mendaftar dan memasang iklan PPC (pay per click) kumpulblogger pada blog/website kita. Sehingga blog/website kita dapat menghasilkan uang untuk kita dengan adanya orang yang meng-klik iklan yang terpasang pada blog/website kita.

Bahkan Cara mendaftar di kumpulblogger pun sangat gampang, karena bisa langsung diterima. Tetapi perlu diingat, walaupun mudah mendaftar bukan berarti kita boleh melakukan kecurangan. Sebaiknya peraturan dalam kumpulblogger juga dibaca dengan teliti agar tidak merugikan pihak manapun. Perlu ditekankan, dari kumpulblogger, kita bisa meraih sejumlah uang dengan tanpa modal alias Gratis !!!

oke, biar gak lama2 saya ngcepret langsung aja baca dan simak penjelasannya di bawah ini rek :
  1. Untuk yg beum daftar bisa klik disini
  2. Klik Register Now
  3. Pada kotak isian e-mail, isi dengan e-mail kamu.
  4. Buka E-mail kamu, lihat passwordnya.
  5. Login dengan ID kamu (ID merupakan e-mail kamu yang dikirimi password)
  6. Jika sudah login di kumpulblogger, pilih Tambah Blog.
  7. Isi formulir sesuai Blog kamu.
  8. Setelah selesai, klik Script Text Advertising untuk Blog kamu
  9. Copy kode yang sudah disediakan.
  10. SIGN IN kedalam Blog anda
  11. Pilih menu “tata letak (Layout)”
  12. Pilih “tambah gadget (add page element)”
  13. Pilih “HTML/Java Script”
  14. Paste kode/script tersebut
  15. Save
Naaaaaaah, Silahkan buka kembali blog anda, maka iklan akan secara otomatis muncul kedalam blog anda. Hanya tinggal menunggu ada orang yang mengklik iklan tersebut maka pundi-pundi uang akan mengalir :D
oke sekian dulu penjelasannya, moga dg baca Cara Daftar Blog Di Kumpulblogger ini bisa nambah wawasan kita semua dan berdampak positif bagi kita.
Kepada Siapa Engkau Mengeluh

Kepada Siapa Engkau Mengeluh

Kepada siapakah engkau mengeluh?
Kepangkuan siapa engkau menumpahkan airmata?
Pintu rumah siapa yang engkau ketuk untuk meminta tolong?
Kalau hari janji telah tiba untuk membayar utang, padahal beras di dapur pun sudah menipis.

Apakah engkau akan mengetuk rumah para artis dan bintang film yang uangnya berlebih dan credit card-nya bertumpuk-tumpuk?
Kalau untuk memperoleh pekerjaan dua hari lagi engkau harus menyediakan ratusan ribu atau sekian juta rupiah uang terobosan: Apakah engkau akan bertamu ke rumah-rumah para eksekutif yang tinggal sekampung denganmu?
Kalau istrimu hendak melahirkan, apakah engkau bisa meminjam kendaraan tetanggamu yang rumahnya berpagar tinggi itu, atau bisakah engkau mencegat kendaraan-kendaaan pribadi yang kosong yang lalu-lalang di jalan umum?
Kalau nasibmu ditimpa gludug "rasionaliasi" alias di-PHK-kan, bisakah engkau lapor kepada Pak RT, Pak RW, Pak KAdus, Pak Kades atau para pamong lainnya yang merupakan pengayorn masyarakat?
Kalau dalam suatu kasus atau konflik di kantor engkau tercampakkan karena engkau tak memiliki kekuasaan, backing dan relasi akankah engkau menumpahkan airmata di kantor Polsek atau Koramil?
Kalau tanah-rumahmu dan tanah rumah teman-temanmu sekampung atau sekecamatn digusur tanpa ganti rugi yang memadai setidaknya karena disunat oleh oknum-oknum pelaksananya: ke manakah engkau akan lari?
Apakah ke Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah?
Kantor Cabang NU?
Atau kantor Orwil ICMI Atau ke rumah KH. Zainuddin MZ?
Kalau rasa cemburu memanggang dada-mu karena melihat tetangga begitu gampang berganti-ganti mode mobil. Kalau rasa jengkel menampar-nampar perasaanmu karena meiyaksikan jumlah kendaraan pribadi memenuhi lebih dari lima puluh persen jalan-jalan di kotamu. Kalau rasa perih, sakit dendam, menikam jantung ruhanimu, karena rnenghayati perbedaan-perbedaan tingkat hidup yang mencolok, menghayati ketimpangan, kesenangan dan ketidakseimbangan.
Siapakah yang bersedia mendengarkan keluhanmu?
Pak Pendeta?
Pak Cendekiawan?
Pak Seniman?
Pak Ulama?
Pak Khatib di rumah ibadah yang kata-katanya justru harus engkau dengarkan?

Kalau hatimu bingung oleh kesumpegan ekonomi. Kalau perasaanmu gundah oleh pusingan-pusingan hidup yang bak lingkaran setan. Kalau jiwamu serasa akan berputus asa karena sedemikian sukarnya menempuh hidup yang benar. Kalau sukmamu rasanya mau copot karena himpitan-himpitan nasib yang tak tertahankan.

Ke mana dan kepada siapakah engkau rebahkan keletihamu?
Kepada rninuman. keras, ganja, arak dan joget dangdut, mengasyiki ramalan angka-angka, menghirup rasa aman yang praktis melalui pengajian-pengajian akbar?
Adakah peluang, dan tidakkah dilarang, untuk mengemukakan isi hati kita seadanya dan sejujur-jujurnya kepada Pak Lurah, Pak Polisi, Pak Kiai, Pak Menteri, Pak Ilmuwan, Pak Wakil rakyat, Pak Profesional dan lain-lain?
Kalau mernang mungkin kapan dan di mana?
Bolehkah mendambakan bahwa Pak-pak itu pernah sesekali bertanya kepadamu tentang apakah hatimu sedang bersedih, apakah ada kesulitan dan problem yang tak bisa diatasi?
Kalau tidak, lantas kepada siapa engkau nengeluh? Siapa yang bersedia menjamin bahwa engkau dan anak istrimu tidak kelaparan? Siapa yang menemanimu membanting tulang menghabiskan waktu untuk sekadar mempertahankan penghidupan?
Siapa sahabatmu di dunia ini?
Siapa pemimpin yang santun dan memberimu rasa aman?
Allah menuntun mulut kita agar mengucapkan: "Innama asykubastsi wa huzni illalah."
Aku keluhkan derita dan kesedihanku kepada Allah. Tetapi bukankah Ia telah mewakilkan diri-Nya dan tugas-tugas itu kepada kita?
Akankah kita perintahkan Allah agar mengurusi soal kenaikan harga?
Cara Daftar Blog indonesia ke Blogvertise

Cara Daftar Blog indonesia ke Blogvertise

untuk kali ini Doel Gembel akan menjelaskan bagaimana Cara Mendaftar Blogvertise dengan Cepat dan Mudah, Sebelum kita melanjutkan menulis artikel ini , mestinya kita harus tau dulu tentang blogvertise. Blogvertise merupakan salah satu jenis bisnis internet berbasis paid review yang akan membayar kita kalau kita mendapatkan job untuk mereview sesuatu produk atau website.

Blogvertise ini merupakan salah satu favorit para blogger karena broker yang satu ini tidak terlalu menuntut dalam mendaftar dan juga job yang diberikan juga tidak terlalu menuntut banyak aturan. Sehingga review kita sangat mudah di approve oleh mereka.

Ada satu lagi yang paling di sukai blogger dari Blogvertise adalah ketepatan waktunya dalam membayar blogger yang reviewnya sudah di approve sehingga blogger tidak perlu lama-lama menunggu honor mereka. icon smile Cara Mendaftar di Blogvertise

Kalau merasa tertarik dengan bisnis review yang satu ini, silahkan baca Cara Mendaftar Blogvertise dengan Cepat dan Mudah dengan mengikuti panduan berikut ini:

  1. yang ingin daftar sebagai Advertiser blogvertise klik disini. atau yang ingin daftar sebagai Publisher monggo klik disini
  2. Lalu klik tombol Blogger Regristration.
  3. Kemudian kita isi form pendaftaran dengan lengkap dan jangan lupa memberi tanda centang pada kotak I read Terms and Conditions dan I Agree. Lalu klik tombol Submit.
  4. Setelah itu segeralah buka email yang kita daftarkan tadi untuk mengaktifkan account kita dengan cara buka email yang di kirim oleh blogvertise lalu klik link yang bertuliskan Click Here to activate your account.
  5. Setelah mengklik link tadi, tunggu beberapa saat, maka akan tampil tulisan “Thanks for Confirmation”.
  6. Silahkan klik tombol Click Here to go to Login page untuk login ke akun Blogvertise kita.
  7. Setelah itu tunggu sekitar 1-2 hari untuk menunggu berita dari blogvertise apakah blog kita layak di approve atau tidak.

Saran saya: Usahakan blognya sudah mendapat traffic dulu baru di daftar di blogsvertise. Sebab kalau blog kita sudah sempat di tolak sama blogvertise, maka akan susah untuk di daftarkan ulang.
oke sobat,sampai disitu saja penjelasan dari saya Doel Gembel, semoga beranfaat,oke.
ojok lali ngguyu dimek reeeeeeeek :D
hohohohohoohohoh